Eksplorasi Wisata Kelas Dunia dari Titik Nol Km Surabaya


Surabaya kini menjadi tempat yang penuh dengan wisata-wisata yang baru, banyak sekali destinasi wisata Surabaya yang bisa anda kunjungi mulai dari barat hingga ke daerah timur Surabaya. Kali ini saya berkunjung ditempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi, walaupun saya sendiri orang Surabaya tetapi pembangunan tiap tahunnya terus tetap berjalan sehingga banyak sekali perubahan tiap tahunnya bahkan saya sendiri belum tau.

Setelah itu mencari tahu tentang informasi wisata dan hasilnya banyak sekali Informasi yang saya dapatkan mengenai destinasi wisata, membuat kaki ini serasa ingin melangkah lagi walaupun sejenak melupakan skripsi (tugas akhir kuliah) untuk menelusuri kota Surabaya  yang meninggalkan banyak sekali kisah untuk kita dengar.

Saya menjadi tertarik ketika melihat sudut kota Surabaya didaerah pesisir, banyak sekali destinasi wisata yang membuat saya mengingat masa lalu bermain dipantai dan juga ada beberapa destinasi Gedung atau bangunan tua yang masih dilestarikan, seperti di jalan Tunjungan meninggalkan sebuah cerita tentang semangat pahlawan yang masih belum pernah padam di Kota Surabaya.

Bisa dibilang kota Surabaya memang kota metropolitan yang banyak sekali lalu Lalang transportasi dan kesibukan orang-orang untuk bekerja, walaupun begitu kota Surabaya memiliki udara yang cukup bersih dibandingkan kota Metropolitan yang lain. Karena warga Surabaya sangat menghargai lingkungan sehingga dimana-mana pasti ada pohon dan membudidayakan untuk pelestarian alam, buktinya banyak sekali penghargaan yang di raih oleh Surabaya melalui Walikota Ibu Risma.

Memulai langkah dari monumen Parasamya Purnakarya Nugraha yaitu monumen yang menjadi titik Nol kilometer Surabaya, monumen ini didesain oleh I Nyoman Nuarta, seniman yang juga membuat patung Garuda Wishnu Kencana (GWK) di Bali.
Gedung-Gedung Tua dan Monumen
Kalau disimak baik-baik, monument ini menggambarkan kebudayaan yang ada di Surabaya, contohnya seperti patung tari remo, reog dan lain-lain. Monumen ini adalah gambaran dari macam-macam perebedaan budaya yang ada di Surabaya, walaupun terjadi perbedaan tetapi tidak memisahkan persatuan yang ada di hati arek-arek suroboyo. Akan lebih keren ketika anda datang di monument ini pada saat malam hari karena lampu sorot dan lampu bertuliskan titik nol jawa timur membuat monumen menjadi kelihatan megah.

Monument ini berhadapan dengan tugu pahlawan di kota Surabaya, didalam tugu pahlawan  banyak sekali objek sejarah yang membuat anda semakin tertarik untuk mendengarkan setiap kata dari cerita pahlawan-pahlawan yang berjuang di medan pertempuran untuk mempertahankan kota Surabaya.

Masih menelusuri area bersejarah di Kota Surabaya, setelah melalui monumen titik nol kilometer dan tugu pahlawan, anda akan dipertemukan dengan Gedung-gedung bersejarah yaitu siola yang kini menjadi museum Surabaya. Museum ini berada di jalan Tunjungan dan menjadi penyambung sejarah yang membuat kita mengenang masa lalu pada saat masa kolonial penjajahan. Terdapat lebih dari 1000 koleksi yang ada di museum ini dan tentunya museum ini terbuka untuk umum sehingga berbagai kalangan usia dapat masuk kedalam museum.


Diluar museum terdapat hiasan-hiasan lampu malam yang klasik, seperti berada di jaman colonial, setiap langkah mata tertuju pada lampu hiasan dan sudut gedung-gedung tua yang ada di jalan tunjungan yang memberikan nuansa unik tanpa meninggalkan pesan yang klasik.


Ketika malam hari banyak sekali anak-anak muda yang hunting foto didepan hotel Majapahit dan dijalan tunjungan, karena lampu-lampu hiasan sangat membuat malam jalan tunjungan menjadi warna-warni. Saya sendiri terkesan dengan adanya lampu-lampu hiasan, karena memberikan nuansa yang indah bagi para pejalan kaki maupun pengendara.

Menelusuri Pesisir yang bikin Naksir

Malam berganti pagi, kali ini saya akan mengunjungi wisata pesisir Surabaya yang bakalan bikin naksir sama wisatanya. Didaerah pesisir kota Surabaya yaitu kenjeran terdapat wisata: kenjeran park, pantai ria kenjeran, jembatan suroboyo, taman suroboyo, dan wisata kuliner sentra ikan bulak. Namun saya hanya mengunjungi wisata baru yaitu taman suroboyo dan jembatan suroboyo, yang membuat saya tertarik untuk pergi kesana.

Pada waktu perjalanan, angin yang berhembus kencang seakan menyapa untuk menoleh indahnya pesisir pantai. Setibanya disana saya memutuskan untuk parkir karena dijembatan tidak diperbolehkan untuk berhenti maupun parkir sembarangan. Trotoar jembatan yang bersih dan arsitektur jembatan modern sangat bagus untuk foto.

Jika anda datang pada malam hari sabtu akan dimanjakan oleh air mancur menari yang dihiasi oleh lampu warna-warni membuat jembatan menjadi indah pada malam hari. Selain itu jembatan juga mempunyai top view, sayangnya pada saat saya kesana pintu masuk untuk ke top view sudah terkunci jadi saya hanya mengambil foto pada bagian tengah jembatan dan trotoar.

Banyak sekali pengunjung, untuk mengambil foto di jembatan, saya sarankan untuk pengambilan foto  yang paling maksimal yaitu pada waktu pagi hari sebelum fajar menyingsing anda akan mendapatkan foto sunrise yang bagus pada sisi kanan jembatan Surabaya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa wisata pesisir kali ini tidak membuat saya menyesal untuk datang, saya mendapatkan golden time dan foto yang cukup bagus dari jembatan Surabaya tersebut. Kaki masih tetap melangkah menuju taman suroboyo, sebelum anda masuk ketaman suroboyo pada sisi jalan sebelum taman, anda akan melihat pohon-pohon cemara yang menghiasi pesisir pantai dan hembusan angin pantai yang menyejukkan jiwa.

Taman suroboyo ini  memiliki  patung yang sangat terkenal yaitu sura dan baya atau biasanya dipanggil hiu dan buaya. Taman ini memiliki spot-spot yang menarik untuk foto, banyak juga area bermain untuk anak-anak sehingga masyarakat Surabaya dapat mengajak anaknya untuk mengunjungi taman ini.

Patung Surabaya paling besar dan megah, dengan tinggi dudukan patung lima meter dan diameter 15 meter berdiri di area Taman Suroboyo yang memiliki luas 11.900 meter persegi. Ketika saya foto memang terlihat  besar dan megah dengan latar belakang langit biru yang cerah.

Disebelah sisi taman terdapat wisata kuliner, sembari anda selesai mengunjungi wisata, anda juga dapat mengistirahatkan dan mengisi tenaga dengan makanan khas Surabaya yang berada di sentra kuliner. Seru dan epic banget pengalaman kali ini mengunjungi wisata-wisata baru yang ada di Surabaya.

Gak Rugi, waktu tiga hari yang saya habiskan untuk mengunjungi destinasi diatas, dari sisi sejarah, wisata, lingkungan dan tempat-tempat unik lainnya semua ada di Surabaya ! Ayo rek mlaku-mlaku nang Suroboyo !

Disclaimer : 
Segala foto yang saya camtumkan adalah hak cipta saya sendiri dan konten dituliskan oleh saya sendiri. Artikel ini diikutkan lomba blog wisata Surabaya.

Pustaka : 
  • antaranews.com/berita/908223/pemkot-surabaya-kembangkan-kawasan-taman-suroboyo
  • idntimes.com/travel/destination/putriana-cahya/9-tempat-wisata-baru-di-surabaya-belum-banyak-yang-tahu-nih
  • humas.surabaya.go.id/2019/08/17/surabaya-blog-competition-jelajah-wisata-surabaya
josephvoxone 2